PESERTA LOMBA

  1. Pendaftaran terbuka selama periode kompetisi berlangsung.
  2. Perlombaan bersifat perorangan.
  3. Peserta memiliki akun Burungnesia. Satu akun Burungnesia hanya dapat digunakan oleh satu orang.
  4. Peserta mengisi formulir pendaftaran Indonesia Big Year 2024.
  5. Formulir dapat diunduh pada tautan https://bit.ly/PendaftaranPeserta_IBY2024
  6. Peserta mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku (termasuk peraturan mengenai izin masuk kawasan) serta menjunjung tinggi Kode Etik Pengamat Burung Indonesia selama mengikuti kompetisi.
  7. Panitia berhak mendiskualifikasi peserta yang melanggar ketentuan kompetisi.

PENGUMPULAN DATA

  1. Peserta dapat melakukan pengamatan burung di berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Lokasi tidak dibatasi oleh status kawasan.
  2. Ceklis yang dinilai merupakan hasil pengamatan antara 01 Juli 2024 pukul 00.05 – 31 Desember 2024 pukul 23.59 waktu setempat.
  3. Ceklis hasil pengamatan di luar waktu tersebut (misal catatan pribadi yang belum di-submit, hasil penelitian, dll) tidak diikutsertakan dalam kompetisi.
  4. Ceklis yang dinilai merupakan ceklis lengkap. Satu ceklis digunakan untuk satu sesi pengamatan terencana*.
  5. Data yang dikumpulkan meliputi:
    a. Nama lokasi detil dengan menyertakan Tagar/Nama: BigYear2024-Lokasi pengamatan, nama kelurahan, nama kecamatan
    b. Daftar lengkap* jenis burung yang dijumpai.
  6. Peserta yang melakukan pengamatan bersama dengan peserta lain dapat mengirim ceklis menggunakan akun masing-masing. Pastikan koordinat lokasi sama untuk mempermudah pengolahan data.
  7. Tim dapur Burungnesia akan memverifikasi data yang dikumpulkan oleh peserta. Jika diperlukan, tim verifikator data sewaktu-waktu akan menghubungi peserta untuk konfirmasi data yang dirasa kurang jelas.

PENILAIAN

  1. Kompetisi dibagi menjadi tujuh bioregion sesuai dengan Sukmantoro et al (2007), yaitu: Sumatera, Kalimantan, Jawa-Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
    Masing-masing bioregion akan dipilih tiga pemenang.
  2. Dengan mensubmit ceklis di satu bioregion, peserta secara otomatis mengikuti kompetisi di bioregion tersebut.
  3. Peserta dapat mengikuti kompetisi di lebih dari satu bioregion.
  4. Pemenang ditentukan berdasarkan total poin yang diakumulasikan dari kriteria penilaian sebagai berikut:
    a. Jumlah spesies dari akumulasi perolehan jenis pada saat waktu perlombaan. Spesies kunci yang terlaporkan memiliki bobot nilai lebih dari spesies yang lain. Spesies yang tidak teridentifikasi penuh (misal, elang sp, cekakak sp) tidak masuk dalam hitungan.
    b. Jumlah hari pengamatan pada masa waktu perlombaan
    c.Jumlah Grid yang dikunjungi selama masa perlombaan.
  5. Selain kategori utama, akan ada beberapa kategori spesial yang akan disampaikan ketika lomba berlangsung (misal, spesies khusus, dll).

LAIN-LAIN

  1. Panitia berhak untuk mengubah atau menambahkan peraturan lomba jika diperlukan dan akan memberitahukan peserta melalui platform resmi.
  2. Segala keputusan bersifat final dan tidak dapat diganggu-gugat.
  3. Seluruh data yang dikumpulkan akan digunakan untuk kepentingan konservasi dan penelitian burung di Indonesia, termasuk Atlas Burung Indonesia.
  4. Dengan mengikuti kompetisi, peserta telah menyetujui seluruh peraturan tersebut termasuk penggunaan data yang disubmit.

Sekali lagi, data yang disubmit akan digunakan untuk kepentingan ilmiah. Panitia akan memantau setiap data yang masuk dan mengonfirmasi jika terdapat data yang mencurigakan, diharapkan seluruh peserta tetap menjunjung tinggi kejujuran ilmiah dan sportifitas selama perlombaan berlangsung.

*Ceklis lengkap: Ceklis dianggap lengkap jika peserta mensubmit seluruh spesies yang berhasil teramati dan teridentifikasi. Jadi, tidak ada spesies yang telah terobservasi namun tidak diikutsertakan ke ceklis karena berbagai sebab, misal karena dianggap rahasia dan tidak berkenan untuk menyebar datanya. Kolom ini penting dalam citizen science untuk menjadi legitimasi bahwa ceklis yang digunakan dalam analisis tidak berisi data absen palsu (pseudo-absence). Ceklis tetap dianggap lengkap jika terdapat burung yang tidak teridentifikasi penuh selama teman-teman tetap mensubmitnya sebagai genus (misal, elang sp) atau unidentified.

**Pengamatan Terencana: Pengamatan dianggap terencana jika teman-teman melakukan upaya untuk mencari burung di sekitar selama minimal lima menit dan tidak diselingi (disambi) dengan kegiatan lain (misal, melihat burung di jendela kantor sambil bekerja, pengamatan sambil berkebun, pengamatan sambil berkendara menuju lokasi lain yang bukan untuk tujuan pengamatan dan lain-lain). Ceklis  terencana bukan berarti harus direncanakan jauh-jauh hari; peserta tetap dapat mengisi kolom “terencana” jika di tengah-tengah kegiatan teman-teman melihat burung dan memutuskan untuk menghentikan kegiatan tersebut dan benar-

benar berusaha mencari burung selama minimal lima menit ke depan. Sama seperti ceklis lengkap, kolom ini juga sangat penting dalam citizen science sebagai legitimasi bahwa ceklis yang digunakan dalam analisis tidak berisi data absen palsu (pseudo-absence).

***Pengamatan insidental: Pengamatan yang dilakukan sambil melakukan aktivitas lain, sehingga terdapat kemungkinan jenis/jumlah burung yang terlewatkan. Ceklis yang bersifat insidental akan otomatis dianggap ceklis tidak lengkap.